Rabu, 26 Oktober 2011

Leading You Yourself, Leading They Themselves


Selamat malam..
Lama sekali saya tidak nulis note, hehe..alhamdulillah saya sibuk dan..yaa..belum ada hal baru yang bisa saya share...sampai malam ini..;)
Saya masih dikantor jam 8 malem ini, daritadi jam 4 pagi..masih beraktifitas dan belum istirahat, the truth..saya sama sekali merasa tidak lelah..my life, my job is challenging, alhamdulillah ;)
Barusan, saya mengobrol dengan staff saya..saya sharing, bahwa ada beberapa perubahan kebijakan dari Group dengan beberapa pertimbangan. Ketika saya share, saya bisa merasakan bahwa staff saya khawatir, khawatir karena kebijakan tersebut akan mempegaruhi kestabilan unit usaha kami. Well, to be honest..saya sedikitpun tidak pernah takut kalau unit usaha yang sedang saya bangun bersama tim akan kenapa2 karena kebijakan itu. There are ways to go to Roma..buanyaakk!! Dia mengiyakan argumen optimisme saya dengan..ragu - ragu...;)

Saya tetap berusaha meyakinkannya, untuk tidak ambil pusing tentang hal itu..finally dia bisa menerima penjelasan saya dengan mantap..

People, ketika kita tergabung dalam tim..dan kemudian kita dipimpin oleh seseorang..silakan untuk menganalisa dengan hati dan logika apakah pemimpin tersebut, memimpin dengan sungguh - sungguh atau tidak??
Apa yang coba dia kontribusikan untuk perkembangan organisasi tersebut?
Bagaimana dia mencoba untuk "menyentuh" anggota timnya satu persatu..
Bagaimana dia berusaha untuk selalu membuat organisasi dan timnya "perform"...bahkan ketika dalam kondisi lingkungan yang kurang baik..saya menyebutnya "Perform ditengah badai"
Bagaiamana dia berusaha untuk mentransfer visi, misi dan mimpi organisasi menjadi visi, misi dan mimpi setiap orang yang ada dibawahnya..
Langkah - langkah apa yang diambil untuk bisa melakukan percepatan kesuksesan
Seberapa dekat dia dengan TuhanNya,..karena menurut saya, seoarang pemimpin harus selalu dekat dengan TuhanNya, untuk mendapatkan insight dan petunjuk agar organisasi berjalan pada track yang telah ditetapkan sama Tuhan..

Ketika, kita semua yang membaca note ini tahu persis jawaban - jawaban atas pertanyaan dan pernyataan yang saya sebutkan diatas..dan ternayata jawaban itu, adalah jawaban - jawaban baik. Seharusnya...kita M-A-L-U, kalo kita tidak menjadi anak buah yang baik. Malu, kalo dikantor kerjaannya cuma main - main, malu kalo dikasih deadline selalu mundur, malu kalo dikasih tugas pemimpin kelompok cuma copy paste dari internet..intinya MALU kalo tidak PERFORM!
Kalo ternyata dari pertanyaan yang saya ajukan, sebagian besar ngga tau jawabannya apaa..maka bukalah komunikasi dengan atasan..lha ngapaian kita "jalan bareng" dalam satu "rumah tangga" (organisasi), kalo ngga tau tujuannya mau kemana??
Seandainya, jawaban dari pertanyaan diatas adalah negative statement..dan memang sudah terbukti, bukan cuma persepsi, maka silakan RESIGN! Kalo kita ngga bisa menghormati atasan kita lagi, sebaiknya cari atasan yang lain..hehehe, saya serius!

Tulisan ini saya bikin, bukan karena saya sok - sokan, tetapi..saya pengen temen2 inget bahwa..jangan cuma nyalah - nyalahin atasan atas kegagalan organisasi atau ketika tujuan dicapai dengan lambat. Masing - masing dari kita juga punya kontribusi atas keberhasilan atau kegagalan organisasi. Koreksi diri sendiri dulu, udah perform apa belum? Kalo masih suka nyari - nyari kesalahan orang lain buat nutupin kurangnya kita sih, berarti kita belum bisa memimpin diri sendiri..lah, gimana mau naik jabatan dan punya anak buah, kalo mimpin diri sendiri aja masih payah??? Pimpin diri kita jadi lebih baik dulu, baru kemudian kita bisa memimpin orang lain untuk jadi lebih baik. Pemimpin yang baik itu..rahmatan Lil 'Alamin ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar