Kamis, 19 Mei 2011

Konsep Asik tentang Sakit Hati!

Seharusnya semalem saya buka laptop dan menyelesaikan proposal presentasi tentang Swaragama Training Center untuk Pak Arya Sena, tapi ntah kenapa temen kuliah saya dulu tiba2 nulis di wall dan kemudian berlanjutlah obrolan lewat YM.
Kami membahas tentang  'sakit hati', saya tanya.."kamu setuju ngga kalo sakit hati harus DIRASAKAN dan DIPERTANYAKAN??"
Diluar dugaan, teman saya itu menyetujui statement saya dan dia menguraikan alasan - alasannya, yang sama persis dengan apa yang ada didalam pikiran saya. :)


Semua orang pernah mengalami 'sakit hati', apapun bentuknya..kecewa, jealous a.k.a cemburu, sedih dan banyak lagi perasaan sejenis ini. Beberapa penyebab yang 'populer' untuk menimbulkan sakit hati adalah putus cinta, cinta ditolak, gaji ngga naik dan merasa dikucilkan oleh teman atau lingkungan. Sakit hati adalah pekerjaan hati, karena hati erat kaitannya dengan produk - produk penghasil perasaan, (rasa) sedih, (rasa) kecewa, (rasa) cemburu, (rasa) curiga dan banyak rasa yang lainnya. Sakit hati bukanlah rasa yang salah, akan menjadi salah (menurut saya), kalau kita terlalu mengekspresikannya alias lebay! Wujud lebay ini yang paling terukur adalah MERASA DIRI SENDIRI TERSAKITI, tidak mau makan, jadi ngga mood bekerja atau belajar, penampilan berantakan dan lainnya... U know what, ini adalah tindakan yang sama sekali tidak cerdas! hahahah,sadarlah!! sadarlah!!

Dalam konsep manusia sebagai makhluk sosial, kita banyak berinterkasi dengan orang lain. Kadang kita terlalu memberikan ekspektasi berlebih terhadap partner hidup kita, bisa ayah, ibu, adik, teman, bos dan lainnya. Kita PENGENNYA kita sama mereka melakukan ini, PENGENNYA kita sama mereka begini, begitu. Ketika kePENGENan kita dan mereka tidak match, disinilah sakit hati bisa timbul!

Berlatih dan cobalah untuk me-LOGIKA-kan hati,,remote kehidupan ada ditangan kita.

Ketika kita merasa sakit hati, cobalah tanyakan kepada diri kita sendiri :
1. Siapa dia yang menyakiti kita? orang penting dalam hidup kita atau biasa aja?
2. Kenapa kita harus merasa tersakiti? logiskah alasan kita untuk sakit hati? atau itu hanya berlandaskan praduga yang  belum terbukti kebenarannya?
3. Apa untungnya buat kita kalo harus sakit hati?
Saya sering melakukan treatment ini terhadap diri saya sendiri, dan saya syukuri..saya dijauhkan dari rasa sakit hati.

Selain mempertanyakan hal - hal tersebut, saya dan kawan saya tadi juga MERASAKAN sakit hati tersebut. Bukan menghindarinya! Karena dengan menghindari, masalah kita tidak akan pernah selesai dan selalu mengganjal dihati..nah ganjalan dihati ini, juga termasuk sakit hati. Hehehe..
Bersamaan dengan rasa sakit hati yang saya rasakan itu, saya pertanyakan juga kepada diri saya sendiri..kenapa saya harus sedih? apa jawaban logisnya?? dan dalam waktu sekejap tidak sampai dengan hitungan hari bahkan jam, hilang sudah rasa sedih saya...
WE BUILT OUR SELF, LIFE AND CAREER ON OUR OWN! Jangan serahkan tanggung jawab untuk mengatur perasaan kita terhadap orang lain :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar