Jumat, 09 September 2011

Selera Hati

Saya sebenarnya tidak begitu paham, tentang bagaimana cara terbaik untuk bisa memperlakukan orang lain. Apa iya, tiap orang suka dengerin saya cerita? Apa iya mereka ngga keberatan kalo saya bercanda diforum? Apa iya mereka nyaman ketika mereka cerita sama saya? Apa iya, mereka seneng kalo ditraktir atau dikasih hadiah? Hmm..basically, saya ngga tahu.. Dulu, saya memperlakukan orang lain, sebagaimana saya ingin diperlakukan..yang ternyata itu tidak sepenuhnya benar. Saya orang yang ngga gitu suka diikutin kemana – kemana, giliran saya perlakukan pacar saya (sekarang mantan, hahha) saya ngga ngikuti kemana – kemana, eh dia marah..dia kira saya ngga perhatian. Wkwkkwk.. Saya adalah orang yang suka ngasih tau saya ada dimana, eh..giliran saya ngasih – ngasih tau saya lagi dimana dan ngapain, katanya saya ngeribetin..hahahahha! sialan banget ;)) Time flies, akhirnya saya berusaha menyesuaikan..
A suka apa, B suka apa, A ngga suka apa, C dan D ngga suka apa dan seterusnya. Tapi, kalo begini..menurut saya..saya jadi repot..hahha! orang kan jutaan, masa iya saya harus melakukan variasi jutaan cara! Hahhha. Setelah saya melalui serangkaian kehidupan..seperti hidup dijaman purba, jaman batu..hahahha..*becanda*,,saya kemudian memang menyimpulkan bahwa…jutaan orang = jutaan variasi cara, remember..tiap orang itu spesifik dan unik. Titik.
Prinsip itu, saya pegang sampe sekarang…tapi, sekarang ada pemahaman baru dalam otak saya. Tiap manusia itu adalah magnet bagi manusia yang lain. Punya kutub utara dan kutub selatan. Kalo ketemu orang yang cocok, seperti layaknya magnet, akan tarik menarik. Tetapi, kalo ngga cocok..akan tolak menolak. Sekarang..siapa sih orang yang cocok sama kita? Lihatlah teman – teman dekat, pacar kita.. Magnet kita telah menarik mereka untuk dekat sama kita. Saya berani jamin, walopun orangnya beda – beda, but most of them PASTI punya sifat – sifat yang hampir sama. Mungkin kita cocok sama orang yang agak pesimis, atau orang yang optimis banget, mungkin juga kita cocok sama orang yang lembut, orang yang ngeyel, orang yang ngomongngya ngga pake mikir atau orang yang dewasa, orang yang lurus dan seterusnya. Homogenitas dalam heterogenitas ;)
Ini menjelaskan kenapa saya  suka sama  A atau B, tapi ngga cocok sama C. Sebaliknya, menurut D..A itu tidak menyenangkan, tetapi B dan C menyenangkan. See, tiap orang punya “selera”nya masing – masing. Selera atau taste coming from ur heart, not ur logical thinking. Ada sesuatu yang ngga bisa dijelaskan kenapa kita adoring somebody, and why do we hate somebody else. “Lhoh, tik..aku adoring orang itu ya karena dia perhatian, dia agak ngeyel..” it might be your reason! But why, kenapa kita harus suka sama orang yang ngeyel, kenapa ngga yang gampang diatur aja? Kenapa harus suka sama orang yang perhatian? Kenapa harus suka sama orang yang kekanak – kanakan, padahal most people menyukai orang yang dewasa? The Why question will have no answer dear my friends…
Kalo udah ketemu orang yang sesuai dengan “selera” kita..best thing-nya bukan menanyakan kenapa kita cocok? But..feel your felling… Rasakan perasaanmu! It will goes deeper, beyond your imagination..and react positively. Mungkin ini adalah sebuah kepercayaan yang aneh, tetapi..saya sudah menganut kepercyaan ini, setidaknya 10 tahun terakhir. Ketika kita ketemu sama orang yang ‘cocok’, he or she will trigger us to a better thing. Bukan karena dia meminta kita untuk melakukan hal – hal positif, tetapi dengan ada orang ini, kita memacu diri kita untuk lebih baik. Kesadaran tentang perubahan baik ini datang dari dalam kita sendiri. Orang lain itu trigger, bukan commander! Buat saya ini beda. Kalo jadi trigger itu, kita udah punya gambaran diri kita dulu..adanya orang lain, akan mempercepat usaha kita..karena kita akan lebih semangat, out of the box, try harder dan sebagainya. Kalo orang ini meninggalkan kita, kita TIDAK AKAN HANCUR..tetapi, kecepatan kita akan menurun. Kalo menempatkan orang lain sebagai commander, berarti orang ini yang membuat kita berubah. Dia yang nge-lead, untuk mencapai mimpi kamu..kamu harus begini, begitu, ikut ini itu. Sesekali sih ngga papa, tapi kalo keterusan..ya mending nyemplung sumur aja…
Remember, the life is yours! Hidup ini punya kita, bukan orang lain ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar