Kamis, 08 September 2011

This Is About..Trust!

Seperti doa saya kepada setiap orang yang mendengarkan saya siaran pagi ini “Semoga hari ini luar biasa dan semoga hari ini menyenangkan buat kamu”, hari inipun luar biasa buat saya,dan menyenangkan. Meeting bulanan berjalan dengan lancar, program tahun 2012 sudah ada bentuknya, walaupun ada revisi..tapi ya wajarlah. Hehehe. Everything runs well, kecuali bagian saya yang tiba – tiba kepikiran bahwa ternyata kaki saya masih kurang satu untuk mewujudkan big dream saya..:)  Dan saya kepikiran..Jreenngg! Kepikiran itu rasanya ndak enak, daritadi otak saya mikir terus gimana caranya untuk menambah kaki itu, dan itu sukses membuat saya kurang “here and now” dikantor. Hehehe.

Setiap orang membutuhkan orang lain, setiap mimpi..selain butuh komitmen dari kita sendiri, juga membutuhkan pendorong eksternal. Pendorong ini wujudnya macam – macam, bisa merupakan bagian dari tim, atasan, orang yang memiliki hubungan darah atau kedekatan perasaan dan hati..dan jelaslah Tuhan diatas segalanya. Ketika saya menyadari bahwa kaki saya kurang satu, yang ada dalam ilustrasi pikiran saya adalah..mencari siapa orang yang akan menjadi bagian tim tersebut. Ada beberapa nama yang muncul, dengan plus minusnya masing – masing. Mm..kemudian saya, bertanya kepada diri saya sendiri..apa yang membuat saya tidak begitu mantap menyerahkan tanggung jawab ke orang – orang tersebut?? Bukan karena mereka ngga capable..tetapi..karena saya belum percaya..tapi bagaimanapun, saya harus memilih dan saya harus percaya! Walopun bertahap..
Kepercayaan adalah modal yang paling basic ketika kita membangun relationship, dalam hal apapun! Dan satu – satunya cara untuk bisa menumbuhkan kepercayaan terhadap orang lain adalah dengan memberikan kepercayaan..Hehe! Ya kita harus berani untuk percaya kepada orang lain, atau selamanya kita ngga akan pernah percaya kepada orang lain. Bahkan ketika, kepercayaan yang kita berikan..tidak dapat dijaga..suatu ketika nanti, dia meminta untuk dipercaya lagi..menurut saya tetap harus kita kasih kesempatan. Wait and see itu ngga salah, itu bener..tapi bakalan selama apa dalam level wait dan level see? Memberikan kepercayaan itu, ibarat promosi jabatnan..pertama level staff, naik ke middle management, direktur, komisaris kemudian dewan komisaris.
Dalam posisi menjadi orang yang diberi kepercayaan itu harus sabar. Sabar kalo masih dipercaya segitu doang, sabar kalo wewenangnya belum besar, sabar kalo masih sering dikecilkan karena dianggap ngga bisa. Sabar untuk memahami dan sabar untuk belajar. Sabar untuk memahami, kenapa orang tersebut masih kurang percaya sama kita.. Did we do bad thing in the past? Apa betul kita kurang maksimal? Kita..harus sabar juga untuk belajar. Belajar biar lebih baik lagi dalam mengerjakan tugas, belajar lebih total sehingga bisa mengeluarkan self-best, belajar lebih bisa ngerti orang dengan baik lagi.
But somehow, kita ngga dikasih kepercayaan…karena orang lain ngga tau bahwa kita bisa. For your information, saya sering meminta untuk diberi kepercayaan. Saya jarang nunggu orang melihat saya, baru kemudian pelan – pelan dia percaya sama saya. Saya balik.. saya buktikan saya bisa, kemudian saya pasti dipercaya. Ini jauuhh lebih menyenangkan, daripada nunggu orang percaya sama kita. Sebagai contoh, posisi saya dikantor sekarang ini, bukan karena saya ditunjuk untuk menduduki jabatan ini..tetapi saya mengikuti semacam fit and proper test atas posisi ini. Disitu saya dihadapkan sama Board of Director nya Swaragama Group..saya presentasi, saya paparkan visi misi dan program kerja saya. It works! Alhamdulilah.
Untuk meminta kepercayaan dari orang lain, saran saya..datanglah dengan amunisi dan whole-heartedly effort! Ketika saya harus memperbaiki masa lalu saya, means..saya harus mengembalikan kepercayaan orang lain kepada saya, saya datang dengan whole-heartedly effort. Saya tunjukkan bahwa saya serius saya mau memperbaiki hubungan yang tidak baik selama sekian tahun, saya berkomitmen untuk menyediakan waktu menjalin komunikasi yang baik..bisa lewat twitter, sms, bbm, facebook atau hang out bareng, saya mendengarkan cerita, saya berbagi cerita and so on. It also works! Alhamdulillah.
Kepercayaan bukanlah sesuatu yang hanya diucapkan, trust need action. What I really do believe, yang namanya kepercayaan butuh pembuktian. Percaya itu datangnya dari hati, lakukanlah sesuatu yang menggerakkan hati orang lain untuk percaya sama kita..dengan tulus, dan kita harus ikhlas untuk melakukan effort – effort ini. Well, hati orang beda – beda..ada yang gampang luluh, ada yang susah..face it! Jangan jadikan alasan untuk mundur, kalo mundur berarti kita ngga serius, berarti kita ngga a-whole-heartedly effort! Tapii….kalo memang kita harus mundur, karena menurut kita..kita udah usaha banget, dan tetep ngga dipercaya…trus kita ngga ikhlas lagi dalam mengusahakan kepercayaan…yaa..sebaiknya..LEAVE IT! Mengerjakan sesuatu tanpa keikhlasan, cuman bakal bikin kita…Terbebani. Ketika kita ikhlas, no matter how hard it is, how confusing it is..kita tetep akan menjalani  dengan FUN! Face ur battle-field..gladly ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar