Minggu, 10 November 2013

Bahagiaku Bahagiamu

Tahun 2012, berdasarkan survey yang dilakukan oleh Gallup di 148 negara didunia, Singapura dinobatkan sebagai negara paling tidak bahagia di dunia, hanya 46% rakyatnya bahagia. Sementara Indonesia ada diurutan ke 12, dengan presentasi 79% rakyatnya yang bahagia“
 Bahagia.
Susunan 7 huruf dengan 4 huruf vokal itu, menarik untuk dibicarakan. Bisaj jadi seumur hidup kita, sesungguhnya inilah yang kita cari, bukan materi, bukan pula pendamping hidup atau hal – hal lain yang kita miliki. Hal – hal tersebut adalah media kita untuk bahagia.
Begini perumpamaannya, kita memilih untuk pacaran dengan A, lalu memutuskan untuk menikah, punya keturunan dengan harapan bahwa, hidup kita kita bahagia. Kia bekerja dengan semangat berharap finansial yang bagus, rekan kerja yang menyenangkan dan keinginan kita untuk bahagia. Ukuran kebahagiaan tiap orang beda – beda, bahkan saudara kembarpun definisi bahagianya beda – beda. Kebahagiaan profesional muda di bidang marketing communication adalah jika brand yang sedang dikawalnya dikenal banyak orang kemudian terjadi demand terhadap brand itu, lalu mendatangkan revenue.Kebahagiaan penjual bakso adalah, banyak pelanggan yang loyal dan menikmati baksonya.
Secara umum, kalau saya amati, orang – orang yang bahagia adalah orang yang berkalang optimisme dan merasakan bahwa ada setiap harapan dalam hidupnya. Hidup penuh optimisme itu tidak mudah. Selalu ada saja, hantaman pesimisme yang datang. Ketika seseorang sedang berapi – api membangun usaha dengan keyakinan akan keberhasilan, ternyata didapatinya fakta bahwa penjualan selama 1 bulan itu merugi bahkan tidak bisa membayar karyawan. Lalu dia tetap optimis, namun lagi – lagi dia merugi, bahkan dalam setengah tahun pertamanya.
Wirausahawan pemula ini, harus merasakan kenyataan pahit bahwa usaha barunya kandas ditengah jalan. Tunggu dulu.. Pernyataan mana yang sebaiknya dipilih untuk menggambarkan deskripsi kondisi tadi?Wirausahawan pemula ini, harus merasakan kenyataan pahit bahwa usaha barunya kandas ditengah jalan lalu dia mencoba peruntungannya pada bisnis lain atauwirausahawan ini mendapatkan pelajaran penting tentang manajemen dari usahanya yang belum menuai hasil, berbekal pengalaman itu dia mengasah optimismenya lagi dan membangun usaha yang lain . Bukan hanya bernuansa bunga – bunga, tapi kalimat kedua memang lebih impactful, menunjukkan sisi positif yang seharusnya dimiliki oleh rakyat yang mendiami bangsa ini.
Orang yang optimis hidup dalam 1 keluarga, menjadi keluarga yang optimis. Dusun optimis. Desa optimis, kecamatan optimis, kabupaten optimis, provinsi optimis berujung pada bangsa yang optimis. Para pembesar negeri ini, telah menguraikan segala sesuatu terkait cita – cita bangsa ini di Undang – Undang Dasar 1945, menurut saya tugas kita sederhana. Kita bertugas untuk optimis tentang masa depan Indonesia, dan menghalau berbagai macam pesimisme yang ada. Sederhana saja, kalau kita sebagai rakyat tidak yakin, lantas siapa yang akan menggerakkan bangsa ini?
Fyi, Dari banyak pemberitaan tentang Indonesia di luar negeri, saya percaya sebelum tahun 2030, Indonesia akan menjadi negara terbesar ekonomi ke-7 didunia, setelah Cina, Amerika Serikat, India, Jepang, Brasil dan Rusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar