Kamis, 25 Agustus 2011

The Art of Speaking

Everything is good,great I guess this recent years. 2011 and the later years  would be a hits year of course,thx God! Ada beberapa kemampuan baru yang saya pelajari,ada beberapa bakat yang terus saya asah dan kembangkan. Public speaking, adalah salah satu bakat yang sudah mulai on track,sudah tau mau dibawa kemana dan harus dikembangkan dengan cara bagaimana,matur nuwun Ya Allah. Ada satu gift lagi dari Allah,yang dikasih buat saya...kemampuan untuk sensing kepribadian atau karakter seseorang. Ketika saya bertemu dengan orang baru,ngobrol,sedikit banyak saya biasanya langsung tahu lawan bicara saya ini karakternya gimana. Pada awalnya,saya membagi dalam 3 kepribadian [ini menurut definisi saya lho..hahahhah], kanan,tengah dan kiri. Kanan mewakili sifat perhatian,lembut,friendly,optimis,pemikir, lurus dan sebagainya.
Kiri mewakili sifat cuek,semau gue,dominan,lucu,pemimpin dan sebagainya. Sedangkan tengah ya kepribadian yang baik tanpa ada satu sifat yang sangat menonjol. Setelah mengkategorikan orang dalam 3 kepribadian tersebut,baru kemudain saya akan automatically-searching detail - detail sifat - sifatnya, ada orang yang mudah saya sensing, ada yang sedikit agak sulit. But overall, saya hampir bisa menebak kepribadian orang yang baru saya kenal, akurasinya 60% - 70%, not bad lah.
Kemampuan ini sangat penting dalam karir saya sebagai seorang marketing,trainer,public speaker, leader,pelaku bisnis sekaligus cita - cita saya sebagai influencer. Saya harus bisa meletakkan persuasi saya secara tepat. Saya harus tahu dengan siapa saya bicara atau berhubungan dan bagaimana cara memperlakukannya dengan tepat. Dengan orang kanan,saya akan bersikap kanan; dengan orang kiri saya akan bersikap kiri; dengan orang tengah saya akan bersikap santai. Seharusnya, bakat ini..ditambah dengan kemampuan saya  untuk menjaga hubungan baik dengan pribadi - pribadi tersebut. Nah, untuk yang satu ini..saya harus belajar ekstra..hehee! Saya itu kok orangnya tidak bisa kontinyu ya,,minggu ini saya kenalan sama orang,,minggu depan bisa jadi saya sudah lupa namanya. Aduh! Saya malu ceritanya..hehe,,1 jam kenalan ngobrol seru..1 menit kemudian lupa namanya ya bisa - bisa saja terjadi. Yang selama ini menyelamatkan saya adalah,,kesan yang saya tinggalkan terhadap kenalan baru tersebut,,everlasting...;D mmm..mungkin ini juga adalah bakat. Saya sedang mengubah bad habit saya ini,saya pengen..kalo saya kenalan sama orang,ngobrol seru..ya selamanya saya tetap akan bisa mengingat dia dengan baik, dan berhubungan secara kontinyu,walopun tidak tiap hari.
People, saya sadar sesadar sadarnya bahwa memulai hubungan dengan orang baru berarti membuka kesempatan dan rejeki. Untuk itu kita harus bisa menjaga kontinuiti hubungan dengan bersikap baik dan meninggalkan kesan baik terhadap semua orang yang kita temui. Dalam setiap workshop public speaking yang saya isi,saya selalu menegaskan bahwa "setiap orang itu unik dan spesifik", memiliki karakteristik masing - masing yang tidak akan pernah sama satu sama lain.,bahkan walopun mereka kembar. Maka,cara kita memperlakukan setiap orangpun beda - beda. "Setiap orang ingin diperhatikan", sudah naturnya manusia,kalo mereka pengen diperhatikan. Maka, ketika kita ngobrol berikanlah roman muka yang antusias, tatap mata, gunakan gesture dan keluarkanlah kata - kata yang akan membuat lawan bicara kita terus berbicara, tanggapi dengan baik. Mengeluarkan kata - kata "oh ya", "trus", "kok bisa",,sudah tidak begitu nendang lagi..saya selalu berusaha keras untuk mencari topik obrolan yang serupa dan seimbang dengan lawan bicara saya. Karena,secara otomatis dia akan merasa "ooohh..saya selevel dan nyambung dengan orang ini". Ketika saya ngobrol sama orang, dan saya tidak begitu get into dengan obrolannya karena saya tidak paham, maka biasanya saya akan menyambungkan dengan topik yang saya paham..TANPA merubah topik pembicaraan. Sehingga, lawan bicara saya akan merasa mendapatkan insight yang berbeda. Hahaha! Padahal sebenarnya,saya yang ngga paham topik pembicaraanya... Hahahahahhaha. Than "ketawalah dengan ikhlas",tidak hanya sekedar meringis saja. Hehehe. Ini perlu latihan, sebagai seorang penyiar..saya sudah terbiasa untuk ketawa. Segaring apapun topiknya, saya tetap bisa tertawa seolah - olah topik itu menarik sekali. ;D Last but not least "belajar mendengarkan", bukan hanya sekedar mendengarkan..tetapi mendengarkan dengan seksama. Ingat - ingat setiap detail yang diucapkan lawan bicara kita, untuk kemudian bisa kita jadikan bahan untuk menanggapi. Usahakan secepat kilat menanggapi, ketika lawan bicara selesai ngomong..sesegera mungkin kita respons. Ini akan menunjukkan bahwa kita cermat dalam mendengarkan dan konsentrasi.
                                                                         *********
Secara teknis, jangan ngomong dengan monoton. Berbicara cepat terus, dengan nada tinggi terus, atau sebaliknya lambat - lambat. Kadang kita cepat berbicara, kadang lambat, kadang bisa jadi berbisik.
Kita harus mampu membangun emosi ketika kita sedang ngobrol, ciptakan suasana hangat, antusias, nyaman, mantap plus PD dalam mengeluarkan gagasan atau tanggapan dan berikanlah personal touch yang sesuai dengan kepribadian lawan bicara.

Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar