Rabu, 24 Agustus 2011

Dilarang dan Diharuskan

Untuk menjadi seseorang yang nurut itu dibutuhkan sebuah kerendahan hati, dan kerelaan diri untuk mengikuti aturan, karena..aturan itu baik untuk kita. Sedangkan perasaan menerima, bahwa sebuah aturan itu baik untuk kita, ini juga adalah tentang persepsi serta interpretasi. Sedddaaapp...agak berat ya istilahnya! To simplify, misalnya nih kebanyakan pegawai selalu menganggap bahwa aturan yang dibikin perusahaan adalah untuk kepentingan perusahaan, misal...aturan harus datang jam 9 dengan toleransi keterlambatan 5 menit, kalo lebih dari itu akan mendapatkan Surat Peringatan 1. Dapet SP, berarti ada pemotongan gaji bulanan. Well, alasan perusahaan mendisiplinkan karyawan dengan masuk jam9 adalah profesionalitas, jika datang jam 9 pekerja akan lebih produktif dan mampu melayani klien lebih banyak, daripada pekerja datang jam 11 atau 12,
margin keuntungan akan lebih tinggi. Dari analogi ini terlihat bahwa kedisplinan karyawan adalah untuk perusahaan. Yaa..itu betul, sayapun sempat berpikiran sesempit itu..ya kalo terlambat itu urusan saya, yang penting kerjaan selesai, beres! Waktu itu, nurut sama aturan atau ngga buat saya itu bukan kewajiban, tetapi hak karyawan! hahahahaha... Dalam suatu waktu, pernah saya mencatatkan rekor, 5x on time 21x terlambat! dan 'prestasi' absen buruk itu, terjadi dalam beberapa bulan berturut - turut. Apakah saat itu saya malu?? Ngga..saya perform dengan baik, sangat baik. Saya buktikan kepada diri saya sendiri dan perusahaan bahwa absensi tidak ada hubungannya dengan hasil pekerjaan saya! Zzziing... *senyap*
Mmmm..anggap saja yang saya ungkap diatas adalah "Dark Age" alias jaman kegelapan saya. Hahahahaha. Hal - hal tersebut sekarang saya pahami sebagai Just Perform tanpa disertai attitude atau mental juara sejati! Saya memang perform, menunjukkan kualitas kerja yang baik, tetapi saya tidak memberikan kontribusi perubahan positif terhadap diri saya sendiri. Yang diuntungkan adalah kantor, 1)Kantor tidak membayar gaji saya full, karena saya kena SP 2)Mentalitas saya busuk, karena saya tidak berorientasi untuk meningkatkan attitude saya. Sebab saya hobi terlambat dan ngga mau diatur. Just so u know, mentalitas juara sejati adalah humble serta respect others, bukan semau gue!
Sejak saya menemukan tentang mentalitas juara sejati, saya merubah persepsi dan interpretasi saya terhadap SEMUA.. note it SEMUA aturan yang ditetapkan oleh perusahaan. Saya selalu melihat bahwa aturan yang dibuat oleh perusahaan adalah untuk MEMUDAHKAN karyawannya mencapai performa kerja yang optimal. Performa kerja yang optimal ini, 40% untuk kepentingan perusahaan dan 60% untuk kepentingan kita sendiri. Kalo kita memiliki track record performa kerja yang optimal, maka..perusahaan lain akan berlomba - lomba mencari kita..Istilahnya..dibajak! Saya sudah buktikan itu, dan saya tidak mengambil kesempatan tersebut.
Perusahaan itu tidak cuma instansi tempat kita bernaung saat ini lho, ada jutaan perusahaan didunia ini. Maka, mari kita berlomba - lomba untuk meningkatkan kualitas diri kita. Bukan hanya menjadi seseorang yang just perform, no..Ikuti rumus ini :
                Perform+Humble+Respect Others+Pray To God+Zakat = Rejeki, Gaji akan mengikuti! ;)

Perubahan inipun juga terjadi dalam kehidupan pribadi saya, resolusi saya 2011 ini adalah nurut..saya harus rendah hati untuk mau diatur dan respect other. Saya memilih orang untuk 'mengatur' saya agar saya menjadi lebih baik. Saya nurut, untuk tidak sms/bbm/telpon/what's up-an pas mengendarai mobil kecuali traffic light atau saya menepi. Saya tidak makan pedas atau minum es, karena sedang radang. Saya pulang tidak terlalu larut, ketika saya hang out bersama teman - teman saya. Saya nurut untuk tidak boros, menabung dan menginvestasikan pendapatan saya. Bahkan, saya patuh terhadap peraturan yang dibikin oleh adik saya..setiap weekend, saya yang akan merapikan tempat tidur, sebagai kompensasi bahwa pada workdays adik saya yang merapikan tempat tidur. Hal - hal yang saya tulis dalam paragraf terakhir ini, kesannya remeh temeh dan sehari - hari banget. Buat saya, ini small things yang akan membawa saya ke big things! kalo hal kecil saja saya tidak patuh, bagaimana saya bisa mematuhi hal - hal besar?? Yang jelas saya memastikan dan mendisiplinkan diri untuk melakukan semua hal tersebut, TANPA harus diawasi oleh orang - orang yang mengatur saya. Cukup 1x saya diingatkan dan selanjutanya itu akan berjalan dengan otomatis.

Disiplin adalah investasi jangka panjang menuju mental juara sejati! Start from The Small Things. Disiplin akan mealtih kita untuk humble dan menghormati orang lain ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar